Ramadhani Kirana Putra - Suryadi Nurdal Pimpin Kota Solok, Fokus Transformasi Ekonomi dan Tata Kelola Pemerintahan

SOLOK – Kota Solok resmi akan dipimpin oleh duet Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal untuk lima tahun ke depan. Ramadhani, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota sejak 2021, kini akan menempati posisi Wali Kota. Sementara itu, Suryadi Nurdal membawa pengalaman sebagai mantan Sekretaris Daerah Kota Solok pada 2012.

Dalam wawancara di ruang kerjanya, Ramadhani Kirana Putra menyatakan akan mempertegas arah pembangunan Kota Solok dengan menitikberatkan pada transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan.

Baca juga: Gelar Rapimnas, Demokrat Rencanakan Koalisi Hingga Bahas Capres 2024

"Mengapa tujuan kita adalah Kota Solok Madani? Karena kami ingin membangun kehidupan bermasyarakat yang kuat berdasarkan norma agama, adat, dan budaya, sejalan dengan identitas Kota Beras ini, " ujar Ramadhani.

Dengan posisi strategis Kota Solok sebagai pusat perdagangan dan pertanian, program transformasi ekonomi yang dirancang meliputi:

Baca juga: Berikan Pemahaman Tentang Sengketa Pemilu, Bawaslu Kota Solok Gelar Rakor Bersama Parpol

1. Pembangunan Kawasan Pusat Kota Terpadu – Merevitalisasi taman kota yang terintegrasi dengan Pasar Raya Kota Solok, sungai, jalan, dan pedestrian.
2. Digitalisasi Pasar Tradisional – Penyediaan jaringan internet di Pasar Raya Kota Solok untuk mendukung transaksi online bagi pedagang, termasuk pelatihan dan penyediaan operator.
3. Revitalisasi Pasar Raya – Menciptakan pasar yang lebih rapi, bersih, aman, dan nyaman bagi pedagang serta pengunjung.
4. Rumah Ekraf untuk Milenial dan Gen Z – Penyediaan fasilitas bagi pelaku ekonomi kreatif serta program pelatihan kerja untuk generasi muda.

"Saat ini, program digitalisasi pasar sudah berjalan dan akan kami maksimalkan tahun ini, " tambahnya.

Dalam 100 hari pertama, Ramadhani menegaskan bahwa fokus utamanya adalah pemantapan perencanaan program, bukan infrastruktur fisik yang memerlukan penganggaran jangka panjang.

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara (Bag.-5)

Di antara langkah konkret yang akan diambil adalah:

• Finalisasi pengembangan pasar online dan model bisnisnya.
• Perancangan Rumah Kreatif untuk pelaku ekonomi kreatif dan wirausaha muda.
• Penyusunan sistem pemerintahan berbasis digital untuk memperkuat reformasi birokrasi.
• Diskusi Terpumpun (FGD) Tematik untuk menyelaraskan visi-misi dengan prioritas pembangunan daerah.

"Kami tidak bekerja asal loncat. Kami bekerja untuk lima tahun ke depan dengan membangun sistem yang kuat agar program berjalan berkesinambungan, " tegasnya.

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Berbangsa (Bag.-6- Habis)

APBD Kota Solok tahun 2025 telah dirancang dengan total Rp 638, 78 miliar, yang dialokasikan untuk delapan prioritas nasional, termasuk:

• Peningkatan SDM, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi – Rp 307, 3 miliar (48, 11%).
• Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan – Rp 40, 9 miliar.
• Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan – Rp 127, 4 miliar.

Selain mengoptimalkan APBD, Pemko Solok juga aktif mencari dukungan dana dari pemerintah provinsi dan pusat untuk pembangunan strategis, seperti GOR Marah Adin dan RSUD Serambi Madinah.

Baca juga: Zainal Bintang: Teater Politik Indonesia, Drama Reshuffle Kabinet

"Pembangunan butuh kreativitas dan strategi untuk mendapatkan dukungan pusat. Dengan pengalaman saya di DPRD Kota Solok dan sebagai Wakil Wali Kota, saya siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat, DPR-RI, pemprov, sektor swasta, dan masyarakat untuk memajukan Kota Solok, " jelasnya.

Ramadhani mengajak seluruh masyarakat dan perangkat daerah untuk bersama-sama membangun Kota Solok menuju Solok Kota Madani.

"Saya butuh dukungan dan doa dari seluruh masyarakat. Mari kita berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Solok yang lebih maju dan berdaya saing, " tutupnya.